Site icon deweyshouse

Silent Hill F Bisa Lebih Baik Jika Pertempuran Lebih Minim

[original_title]

deweyshouse.com – Game terbaru Silent Hill F telah menarik perhatian dengan penekanan signifikan pada sistem pertarungan. Meskipun diperkenalkan dengan harapan adanya penggambaran psikologis mendalam tentang karakter yang terguncang, game ini lebih fokus pada aksi dibandingkan ketegangan yang lambat. Dalam permainan ini, pemain mengendalikan seorang remaja perempuan pada tahun 1960-an yang harus menguasai berbagai teknik pertarungan, termasuk serangan berat dan dodging.

Pertarungan dalam Silent Hill F lebih kompleks daripada yang terlihat. Pemain dapat melakukan serangan balasan jika timing tepat dan menggunakan mode fokus untuk meningkatkan serangan. Fitur ini membuat pertarungan terasa terstruktur, namun ada saat-saat di mana pemain dapat menghindari konflik. Sistem degradasi senjata memperkenalkan tantangan, di mana senjata bisa patah saat melawan musuh, termasuk makhluk menyeramkan yang menyerupai patung sekolah.

Permainan ini meminta perhatian penuh, dengan tutorial yang diperkenalkan hingga bagian akhir, menyebabkan beberapa pemain merasa terbebani. Meski ada kemungkinan untuk melewati pertarungan, keharusan untuk mengalahkan musuh tertentu dalam beberapa situasi masih tetap ada, termasuk saat menjelajahi lingkungan yang menyeramkan.

Kesimpulannya, Silent Hill F berupaya menyajikan pengalaman aksi yang terintegrasi dengan elemen horor, namun tidak sepenuhnya mengikuti nuansa menegangkan yang diharapkan oleh penggemar pendahulu mereka. Game ini lebih menyerupai Resident Evil dalam pendekatan aksinya, meninggalkan beberapa pemain berharap akan kembali ke akar psikologis yang menjadi ciri khas Silent Hill.

Exit mobile version