Site icon deweyshouse

Kampanye Call of Duty Mungkin Terburuk Sepanjang Masa

[original_title]

deweyshouse.com – Campaign dari game Call of Duty: Black Ops 7 dianggap sebagai kemunduran signifikan dalam seri ini. Sebelumnya, game ini telah mengalami berbagai tingkat keberhasilan, dengan beberapa titik terendah seperti Modern Warfare 3 dan Black Ops 3, sementara beberapa yang paling diingat meliputi Call of Duty 4: Modern Warfare dan World at War. Dalam Black Ops 7, pemain berperan sebagai salah satu dari empat anggota tim Specter One yang dipimpin oleh David Mason, anak dari protagonis Black Ops pertama, Alex Mason. Cerita berlangsung sepuluh tahun setelah peristiwa Black Ops 2, dengan kembalinya tokoh antagonis, Raul Menendez.

Satu hal yang mencolok adalah tidak adanya karakter non-musuh dalam permainan, yang mengurangi kedalaman narasi. Game ini terasa seperti mode gelombang, dengan cerita yang sangat longgar, dan tidak ada elemen yang membantu membangun suasana dunia yang hidup. Selain itu, Black Ops 7 lebih difokuskan pada pengalaman kooperatif, meninggalkan struktur misi yang telah membuat kampanye sebelumnya menjadi menonjol. Pemain tidak memiliki pasangan AI saat bermain solo, menjadikan pengalaman terasa sepi.

Terdapat misi menarik dalam game yang mengingatkan pada kampanye terdahulu, namun banyak elemen inovatif yang hilang. Meskipun aspek visual tetap mengesankan, jalan cerita meninggalkan kesan dangkal. Batalion musuh yang terus muncul tanpa penekanan pada momen emosional membuat perjalanan karakter terasa tidak berarti. Hal ini sejalan dengan kurangnya perhatian terhadap aspek yang membuat kampanye sebelumnya ikonik dan mendalam.

Secara keseluruhan, Black Ops 7 menghadapi kritik tajam, dianggap sebagai titik terendah dalam sejarah kampanye Call of Duty, terutama dengan pendekatan yang lebih berfokus pada multiplayer daripada narasi yang berarti.

Exit mobile version