Site icon deweyshouse

Derry Sambut Siksaan Lebih Kejam untuk Karakter Anaknya

[original_title]

deweyshouse.com – Serial terbaru berjudul It: Welcome to Derry tayang pada akhir pekan ini, membawa penonton kembali ke tahun 1962 untuk menyaksikan sekelompok anak yang diteror oleh clown kuno yang memanfaatkan ketakutan. Berbeda dengan karya sebelumnya, serial ini memperlihatkan nuansa horor yang lebih mendalam dan menyentuh, mengambil latar belakang pada saat sekelompok anak menghadapi bahaya yang mencekam.

Episode pembuka dimulai pada malam bersalju di kota terkutuk Derry, Maine. Seorang bocah berusia 12 tahun, yang diperankan oleh Miles Ekhardt, diusir dari bioskop karena menyelundup dan menolak pulang ke orang tuanya yang abusif. Bocah tersebut berusaha meninggalkan kota dengan menumpang kendaraan. Namun, ia segera menyadari bahwa keputusan tersebut merupakan kesalahan fatal.

Welcome to Derry menunjukkan secara jelas betapa grafik dan menakutkannya serial ini, terutama terkait dengan kekerasan yang dialami anak-anak di kota tersebut. Dari awal hingga akhir, episode perdana memamerkan keberanian para pembuatnya untuk menghadirkan momen-momen yang sangat berdarah, yang mungkin perlu diwaspadai bagi penonton sensitif.

Jason Fuchs, sebagai showrunner, membandingkan karakter Pennywise dengan monster dari film Jaws, tetapi dalam Welcome to Derry, perhatian lebih difokuskan pada berbagai bentuk ketakutan yang terinspirasi dari novel asli karya Stephen King. Dengan durasi yang lebih panjang dan status sebagai serial HBO, acara ini memperluas eksplorasi teror bukan hanya sekadar penampilan Pennywise, menjadikannya lebih menakutkan dibandingkan film-film sebelumnya dari tahun 2017 dan 2019.

Penonton yang akrab dengan cerita It sudah pasti memahami risiko terkait dengan kekerasan terhadap anak, namun Welcome to Derry menghadirkan tayangan yang jauh lebih intens. Serial ini menjadi pilihan menarik untuk dinikmati saat musim Halloween.

Exit mobile version