deweyshouse.com – Juwan Johnson, pemain tight end dari New Orleans Saints, mengalami penurunan performa yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir setelah sebelumnya mencuri perhatian sebagai salah satu pilihan terbaik dalam fantasy football. Dalam pertandingan keempat, ia hanya mendapatkan 5,8 poin PPR, diikuti dengan 3,7 poin dalam pertandingan kelima melawan New York Giants. Johnson yang sebelumnya mendapatkan 11, sembilan, dan delapan target dalam tiga pertandingan pertama, hanya berhasil meraih tujuh target dalam dua pertandingan terakhir.
Penurunan performa Johnson terlihat dari total lima tangkapan dan 45 yard selama dua pertandingan tersebut, yang jika digabungkan pun tidak menghasilkan poin PPR dua digit. Perlu dikaji apakah masih layak untuk mempertahankan Johnson di tim fantasy football, mengingat perubahan dinamika tim. Selama tiga pekan pertama, Saints merupakan salah satu tim dengan frekuensi passing tertinggi di NFL, tetapi jumlah attempt passing menurun drastis di pekan keempat dan kelima menjadi 27 dan 31.
Beberapa pengamat memperkirakan bahwa produktivitas awal Johnson lebih dipengaruhi oleh situasi daripada bakat individual, terutama ketika tim tidak dipaksa untuk banyak menyerang. Dengan didukung oleh performa bagus dari pelari cadangan, Kendre Miller, Saints cenderung mengalihkan strategi permainan menjadi lebih banyak berlari jika tidak dalam situasi defisit.
Untuk para manajer fantasy yang sedang mempertimbangkan keputusan terkait pemain, beberapa tight end lain seperti Mason Taylor dari New York Jets dan Theo Johnson dari New York Giants mungkin bisa jadi alternatif yang lebih menjanjikan. Taylor menunjukkan performa positif meskipun banyak targetnya dihasilkan saat pertandingan dalam kondisi sulit, sedangkan Theo Johnson menjadi lebih sering terlibat dalam permainan sejak rookie quarterback Jaxson Dart memulai.