deweyshouse.com – James Wood, pemain muda berbakat berusia 23 tahun, tengah menarik perhatian dalam dunia bisbol. Dengan catatan 4.6 WAR dan 125 wRC+, Wood menunjukkan performa yang mengesankan meski baru setengah musim di liga utama. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang diperhatikan oleh para pitcher lawan, yang cenderung menjauhkan bola dari area strike zone saat berhadapan dengannya.
Data dari Statcast menunjukkan bahwa pitcher sering kali mengincar area low and away—yaitu bagian bawah dan luar zona strike. Analisis menunjukkan bahwa banyak pemukul mengalami kesulitan saat menghadapi lemparan di area tersebut, termasuk Wood. Meskipun memiliki kekuatan dan kemampuan memukul yang hebat, Wood kesulitan dengan lemparan yang rendah dan jauh, membuatnya lebih sering tidak berhasil memukul saat bola ditempatkan dengan strategi tersebut.
Dalam dua tahun terakhir, Wood menghadapi 24,2% lemparan yang berada di area sulit tersebut, proporsi tertinggi di antara pemain liga utama lainnya. Strategi para pitcher untuk menargetkan area ini tampaknya berhasil mengurangi efektivitas Wood, yang mana ia menghasilkan rata-rata 50% ketukan saat menghadapi lemparan tersebut. Namun, ketika Wood berhasil memukul, ia mencatatkan angka wOBACON yang luar biasa, yakni .418, menunjukkan potensi besar meskipun mengalami kesulitan di area tertentu.
Kedepan, untuk meningkatkan performanya, Wood perlu memperluas jangkauan pemukulannya di seluruh zona strike. Meskipun saat ini ia masih terlihat kesulitan, kemampuannya untuk belajar dan beradaptasi memberi harapan bagi para penggemar bisbol bahwa ia akan terus berkembang dan menjadi ancaman utama di lapangan.